Docker adalah alat yang keren buat ngejalanin aplikasi dalam container, tapi kalau nggak ngerti perintah dasarnya, bisa-bisa malah tenggelam di lautan error.
Nah, di artikel ini kita akan bahas tiga perintah dasar yang wajib dikuasai di Docker:
docker ps– Buat cek container yang lagi jalan (biar nggak nyari yang nggak ada).docker stop– Buat menghentikan container dengan elegan (tanpa harus reboot server ).docker exec– Buat masuk ke dalam container kayak hacker profesional!
1. docker ps – Mencari Container yang Tersesat
Bayangin kamu punya banyak container Docker jalan di sistem, tapi kamu lupa mana yang lagi aktif. Daripada nebak-nebak, gunakan:
docker ps
Apa yang terjadi?
Perintah ini akan menampilkan daftar container yang sedang berjalan, lengkap dengan ID, nama, status, port, dan image yang digunakan.
Contoh outputnya:
CONTAINER ID IMAGE COMMAND CREATED STATUS PORTS NAMES
8f3a2b6d5c1a nginx "nginx -g 'daemon of…" 2 minutes ago Up 2 minutes 0.0.0.0:8080->80/tcp web_server
Variasi docker ps yang Berguna:
-
Menampilkan semua container (termasuk yang mati)
docker ps -aIni bakal menampilkan semua container yang pernah dibuat, termasuk yang sudah mati.
-
Menampilkan hanya ID container (buat scripting atau eksekusi cepat)
docker ps -q
2. docker stop – Matikan Container Tanpa Drama
Kadang kita punya container yang jalan terus, tapi kita perlu menghentikannya (misalnya buat update atau debugging). Gunakan:
docker stop <CONTAINER_ID>
atau kalau pakai nama container:
docker stop web_server
Apa yang terjadi?
- Docker akan mengirim sinyal SIGTERM ke container, kasih waktu buat shutdown dengan baik.
- Kalau container ngeyel nggak mau mati, coba pakai
docker kill(lebih sadis, langsung SIGKILL ).
Contoh penggunaan:
docker ps # Cek container yang berjalan
docker stop 8f3a2b6d5c1a # Hentikan berdasarkan ID
docker stop web_server # Hentikan berdasarkan nama
Cara menghentikan banyak container sekaligus:
docker stop $(docker ps -q)
Ini bakal menghentikan semua container yang sedang berjalan.
Tips: Kalau container mati tapi masih ada di daftar, gunakan:
docker rm <CONTAINER_ID>
Biar sistem nggak penuh dengan container mati yang terbengkalai.
3. docker exec – Masuk ke Dalam Container Seperti Hacker Profesional
Kalau kamu punya container yang sedang berjalan dan ingin masuk ke dalamnya buat debugging atau menjalankan perintah, gunakan:
docker exec -it <CONTAINER_ID> bash
Apa yang terjadi?
- Docker akan membuka terminal interaktif di dalam container.
- Bisa menjalankan perintah layaknya berada dalam server biasa!
Contoh:
docker exec -it web_server bash
Sekarang kamu bisa ketik perintah seperti di dalam server Ubuntu.
Variasi docker exec yang Sering Dipakai:
-
Jalankan satu perintah dalam container (tanpa masuk ke terminal):
docker exec web_server ls /var/www/htmlIni akan menampilkan isi folder
/var/www/htmldalam container. -
Jalankan sebagai user lain:
docker exec -u root -it web_server bashIni berguna kalau kita perlu akses root dalam container.
Contoh Penggunaan dalam Kehidupan Nyata
Kasus 1: Cek Container yang Lagi Jalan
docker ps
👀 Hasil: Melihat daftar container yang sedang aktif.
Kasus 2: Hentikan Nginx yang Lagi Berjalan
docker stop web_server
Hasil: Nginx dimatikan dengan damai.
Kasus 3: Masuk ke dalam Container MySQL
docker exec -it mysql_server mysql -uroot -p
Hasil: Masuk ke MySQL dalam container tanpa harus akses dari luar.
Kesimpulan: docker ps, docker stop, dan docker exec Itu Penting!
Ringkasan Cepat:
Cek container yang berjalan: docker ps
Lihat semua container (termasuk yang mati): docker ps -a
Hentikan container: docker stop <CONTAINER_ID>
Hentikan semua container sekaligus: docker stop $(docker ps -q)
Masuk ke dalam container: docker exec -it <CONTAINER_ID> bash
Jalankan perintah dalam container: docker exec <CONTAINER_ID> ls /app
Dengan memahami perintah ini, kamu bisa mengelola Docker dengan lebih mudah tanpa panik dan tanpa perlu restart server setiap kali ada masalah!
No comments:
Post a Comment