Kalau kamu sedang ngoding pakai Firestore lalu tiba-tiba muncul pesan error “Failed to get document”, percayalah… kamu tidak sendirian. Error ini adalah salah satu penyebab rambut rontok para developer pemula maupun pro. Dan hari ini, izinkan aku bercerita tentang pengalaman pribadi yang memalukan tapi mendidik tentang bagaimana aku berhadapan dengan error ini sampai akhirnya mengatasinya satu per satu.
Siapa tahu kisah ini bisa membantu kamu yang mungkin sedang duduk di depan laptop, memandang layar kosong, sambil berkata dalam hati:
“Padahal kemarin masih jalan…”
Awal Mula Tragedi: Saat Firestore Menolak Kerja Sama
Hari itu ceritanya aku lagi semangat-semangatnya bikin fitur baru untuk aplikasi internal kantor. Jadi skenarionya simpel: ambil data user berdasarkan ID, tampilkan ke layar, beres. Mudah. Harusnya…
Kodeku singkat begini:
final doc = await FirebaseFirestore.instance
.collection('users')
.doc(userId)
.get();
print(doc.data());
Tapi bukannya tampil data yang keren dan membuatku bangga, Firestore malah membalas dengan pesan:
Failed to get document
Dan sebagai developer sejati, tentu saja yang kulakukan pertama kali adalah… restart aplikasi, lalu restart laptop, lalu restart hidup. Tapi tetap saja errornya muncul.
Ternyata Dokumennya Emang Nggak Ada (Aku yang Salah)
Kesalahan pertama yang kugali adalah… ternyata dokumen yang kuminta memang tidak ada.
Iya, sesimpel itu.
Aku cek lagi di Firestore Console. Aku buka koleksi users, aku cari dokumen dengan ID yang kupakai.
Kosong. Bahkan Firestore pun tidak tahu dokumen itu siapa.
Awalnya aku sempat kesel: “Kok Firestore aja yang salah sih ini…”
Tapi setelah sadar, ternyata aku sendiri yang salah ketik userId:
Yang seharusnya:
u12345
Yang kutulis:
ul2345
Itu bukan salah satu angkanya, tapi huruf L kecil tertukar dengan angka 1.
Di situlah aku sadar, Firestore itu bukan cenayang. Kalau salah minta data, dia ya bingung.
Solusinya: cek dulu apakah dokumen benar-benar ada.
Gunakan:
if (doc.exists) {
print(doc.data());
} else {
print("Dokumen tidak ditemukan!");
}
Error solved? Belum… tentu saja tidak. Perjalanan masih panjang.
Rules Firestore Ternyata Sedang “Menolak Lamaran”
Setelah urusan typo selesai, aku masih dapat error yang sama. Kali ini aku yakin dokumen ada, benar, nyata, bukan halusinasi.
Aku mulai curiga: jangan-jangan Firestore ini protektif banget sama data?
Dan benar saja.
Setelah kubuka tab Rules, aku menemukan sesuatu yang bikin ketawa sekaligus malu:
allow read, write: if false;
Loh?? Ini berarti… aku sendiri yang menutup akses ke Firestore.
Sungguh developer yang mandiri.
Ternyata sebelumnya aku sempat mengikuti tutorial security Firestore dan menyalin rule ini untuk eksperimen. Tapi lupa dibalikin.
Solusinya:
Untuk development:
allow read, write: if true;
Atau lebih aman menggunakan UID:
allow read: if request.auth != null;
Setelah rule diperbaiki, error itu hilang.
Eits… tapi kemudian muncul lagi dengan gaya yang berbeda. Dunia belum ingin aku happy sepenuhnya.
Masalah Internet, tapi Aku Menuduh Firestore
Pada percobaan berikutnya, error muncul lagi dan kali ini aku mulai curiga sesuatu terjadi.
Ternyata… WiFi mati.
Iya, hanya itu.
Firestorm tidak menghidupkan WiFi secara otomatis. Jadi aku yang salah, lagi.
Sungguh developer low-budget yang konektivitasnya tidak konsisten tetapi menuntut Firestore untuk selalu stabil.
Solusinya:
Pastikan internet stabil.
Ini kedengarannya remeh, tapi aku bersumpah error paling misterius banyak muncul hanya karena WiFi lemot.
Salah Collection Tapi Merasa Paling Benar
Seperti biasa, ego developer selalu lebih tinggi daripada kenyataan.
Aku tulis:
collection('user')
Padahal yang benar:
collection('users')
Hanya beda huruf “s”, tapi dampaknya fatal. Firestore mencari di koleksi yang tidak pernah kubuat.
Aku sempat bengong seperti sedang memikirkan kehidupan, sampai aku sadar: memang salah koleksi.
Solusinya: cek ulang nama koleksi.
Kalau perlu, copy-paste nama koleksi dari Firestore Console supaya tidak salah eja.
Struktur Data Berubah Tapi Kode Tidak Update
Ini biasanya terjadi ketika tim backend tiba-tiba mengganti struktur dokumen tanpa mengabari developer mobile atau lebih jujurnya, developer mobile tidak membaca changelog.
Di proyekku, field name diganti menjadi fullName.
Aku masih baca begini:
doc.data()?['name'];
Dan Firestore cuma bisa berkata:
Failed to get document
(dan juga failed to get your life together)
Solusinya:
Pastikan struktur dokumen di Firestore 100% sesuai dengan yang diakses aplikasi.
Kalau tim berubah struktur, pastikan kode menyesuaikan.
Masalah Emulator Firestore yang Bikin Pusing
Ini terjadi saat aku pakai emulator Firestore di lokal.
Di kode aku mengakses:
localhost:8080
Tapi di emulator ternyata portnya jalan di:
localhost:8082
Dan benar saja, datanya tidak pernah ketemu.
Selain itu, aku juga lupa menjalankan:
firebase emulators:start
Jadi aku cuma buka aplikasi tanpa server. Seperti datang ke warung tapi warungnya tutup.
Solusinya:
-
Pastikan emulator berjalan
-
Pastikan port benar
Pastikan project ID sama
Handling Error yang Buruk Bikin Error Terlihat Lebih Seram
Awalnya aku hanya menangkap error dengan:
catch (e) {
print("Error");
}
Serius, hanya itu.
Tidak ada log detail, tidak ada print stacktrace.
Jadi saat error muncul, aku tidak tahu itu dari collection, dokumen, rule, atau internet.
Solusi yang tepat:
try {
final doc = await FirebaseFirestore.instance
.collection('users')
.doc(userId)
.get();
if (doc.exists) {
print(doc.data());
} else {
print("Dokumen tidak ada");
}
} catch (e, stack) {
print("Error: $e");
print(stack);
}
Begitu ditulis lengkap, error jadi jelas dan mudah diperbaiki.
Kesimpulan dari Perjalanan Panjang Melawan Error Firestore
Setelah berjam-jam, akhirnya aku bisa menyimpulkan hal-hal penting terkait error “Failed to get document” ini:
1. Pastikan dokumennya memang ada
Error paling klasik tapi paling sering terjadi.
2. Rules Firestore jangan sampai memblokir access
Cek tab Rules, pastikan sesuai kebutuhan.
3. Internet harus stabil
Firestore bukan penyihir.
4. Nama koleksi & ID harus tepat
Firestore tidak bisa menebak niat baikmu.
5. Struktur dokumen harus up-to-date
Tidak cocok sedikit saja bisa bikin error.
6. Emulator harus running & menggunakan port yang benar
Kalau tidak, Firestore akan kebingungan.
7. Tulis error handling yang jelas
Ini akan menyelamatkan nyawamu (dan waktumu).
Firestore Bukan Jahat, Kita Saja yang Kadang Ceroboh
Pada akhirnya, Firestore itu sebenarnya baik hati. Dia selalu memberikan pesan error yang jujur cuma kadang kita sebagai developer yang terlalu percaya diri, terlalu cepat menyalahkan teknologi, atau terlalu malas mengecek console.
Pengalaman ini membuatku sadar:
"Error bukan musuh. Error adalah guru yang pedas tapi berharga."
Semoga cerita ini membuat kamu merasa lebih tenang dan (sedikit) terhibur. Yang penting, error-mu hari ini semoga cepat hilang dan hidupmu jadi lebih damai.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar